Karyawan

4 Contoh Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan

1408
contoh kasus manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan
contoh kasus manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan

Mengelola perusahaan memang bukan perkara yang mudah. Anda tidak hanya memikirkan target produksi namun juga mengatur pekerja agar bisa bekerja dengan baik. Nah, mengelola karyawan itu memang sangat kompleks. Terlebih jika perusahaan mempunyai jumlah karyawan yang banyak. Ada saja kasus yang bersumber dari sumber daya manusia. Dalam kesempatan ini, kami akan memberikan contoh kasus manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan.

Contoh Kasus Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan

Itulah mengapa perusahaan mendirikan divisi sumber daya manusia (Human Resource Development/HRD) untuk mempermudah manajemen karyawannya.  Dengan adanya divisi HRD ini, perusahaan akan memantau kinerja karyawan termasuk kaitannya dengan gaji, tunjangan dan kedisiplinan.

Namun sering terjadi masalah atau kasus manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Masalah-masalah apa saja yang berkaitan dengan sumber daya manusia Indonesia? Nah, berikut adalah beberapa kesalahan dalam proses manajemen.

Terburu-buru Merekrut

Salah satu kasus yang sering terjadi dalam masalah SDM perusahaan adalah terlalu cepat merekrut karyawan. Terlebih jika itu terjadi di perusahaan kecil, di mana ada kekosongan karyawan. Biasanya perusahaan melalui divisi HRD akan segera merekrut karyawan untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Hal ini mereka lakukan untuk menjaga agar target produksi tetap terjaga.

Rekrutmen yang terburu-buru tersebut tidak jarang menghasilkan kualitas karyawan yang kurang maksimal. Tidak menutup kemungkinan karyawan yang mereka terima sebenarnya kurang masuk dengan kualifikasi pekerjaannya. Itu nantinya pasti akan menjadi masalah pada kinerja karyawan.

Tidak Cukup Pelatihan

Selain terburu-buru merekrut karyawan, kurangnya memberikan porsi pelatihan pada karyawan juga menjadi masalah bagi perusahaan. Biasanya perusahaan menggunakan dalih hemat biaya dan waktu. Perlu anda ingat bahwa mengadakan pelatihan untuk karyawan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Karyawan yang tidak mendapatkan pelatihan tentu akan berpengaruh pada performa kinerja di perusahaan. Itu bisa berakibat fatal terhadap target produksi serta kualitasnya. Ini yang perlu menjadi perhatian bagi perusahaan, khususnya divisi HRD, untuk meningkatkan kapasitas karyawan secara berkala.

Gagal Mengatur Karyawan

Karyawan menjadi komponen penting dalam perusahaan. Namun, karyawan juga sering kali menjadi masalah bagi perusahaan, khususnya mengenai kinerja dan perilakunya. Karyawan dengan jumlah yang banyak tentu mereka mempunyai perilaku dan kapasitas masing-masing.

Ini menjadi hal yang harus di tata oleh divisi HRD agar mereka bisa bekerja dengan baik dan saling melengkapi. Namun, faktanya tidak semua perusahaan bisa mengatur perilaku dan kinerja karyawannya. Karyawan bahkan ada yang bekerja seenaknya sendiri. Hal tersebut juga akan memberikan gejolak di antara karyawan.

Terburu-buru PHK Karyawan

Contoh permasalahan apa saja yang dapat terjadi dalam pengelolaan tenaga kerja? Salah satunya adalah terburu-buru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan. PHK karyawan biasanya itu ada sebabnya. Apakah karena kurang disiplin, kinerjanya menurun atau karena kondisi keuangan perusahaan.

Namun perusahaan terkadang juga melakukan PHK karena masala personal yang tidak berhubungan dengan kinerja. Tentu ini akan menjadi masalah bagi perusahaan. Pihak perusahaan harus berpikir logis dan mengutamakan kepentingan perusahaan daripada kepentingan pribadi.

Itulah beberapa kesalahan dalam pengelolaan sumber daya manusia yang sering dilakukan di perusahaan. Tentu saja setiap perusahaan mungkin mempunyai masalah yang berbeda juga. Oleh karena itu, perlu peningkatan manajemen perusahaan agar bisa bekerja dengan baik.

Baca juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Leader? Strategi Leadership Hebat

Manfaat Belajar Studi Kasus Perusahaan

Mengapa perlu belajar studi kasus perusahaan? Karyawan di satu sisi memang menjadi komponen penting dalam perusahaan. Tanpa adanya karyawan, maka produksi perusahaan tentu akan terhambat. Itu pastinya juga akan berpengaruh pada performa perusahaan.

Namun di sisi lain, karyawan juga berpotensi membuat perusahaan dalam masalah. Kinerja dan perilaku karyawan yang berbeda-beda pastinya butuh di perhatikan oleh pihak perusahaan, Mereka juga mempunyai tuntutan yang terkadang harus di penuhi oleh perusahaan. ‘

Dengan adanya studi kasus perusahaan tentang pengelolaan karyawan ini, tentunya akan membantu perusahaan untuk bisa memanajemen karyawan dengan baik. Perusahaan mendapatkan haknya dari karyawan sementara karyawan juga mendapatkan haknya yang perusahaan berikan.

Adanya kesepahaman antara karyawan dan perusahaan ini juga akan berpengaruh pada kinerja karyawan. Dalam hal ini, pihak yang paling di untungkan tentu perusahaan karena target produksi perusahaan tercapai dengan baik.

Contoh Studi Kasus Manajemen

Salah satu contoh kasus masalah manajemen karyawan yang sering terjadi adalah masalah tunjangan lembur. Di satu sisi, perusahaan meminta karyawan mereka untuk mengambil kerja lembur untuk meningkatkan produksi. Karyawan pun mau tidak mau harus mengambil lembur karena itu sudah menjadi bagian dari tanggung jawab mereka.

Di sisi lain, perusahaan tidak memberikan tambahan uang lembur yang sesuai dengan harapan karyawan. Mereka tidak puas dengan insentif uang lembur yang masih rendah. Sementara mereka harus mengorbankan waktu untuk mengambil jam lembur.

Baca juga: Mengupas Tuntas Apa yang Dimaksud Dengan Produksi dan Produsen

Kesimpulan

Itulah contoh kasus manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan. Dalam perusahaan, memang berpotensi terjadi masalah karyawan baik itu kinerja atau perilaku. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola karyawan agar bisa bekerja dengan baik tanpa ada masalah yang berarti. Karyawan mendapatkan hak dan melaksanakan kewajiban dengan baik. Begitu juga dengan perusahaan bisa mendapatkan hak dan membayarkan kewajiban kepada karyawan.

 

Exit mobile version