KARYAWANPABRIK.COM. Banyak orang sering menyamakan leader dengan bos. Apakah benar seperti itu? sekilas memang keduanya mempunyai jabatan tertinggi dalam struktur perusahaan atau organisasi. Selain itu, keduanya juga mempunyai bawahan atau anak buah yang menjadi tanggung jawabnya. Namun, sebenarnya leader dan bos itu mempunyai perbedaan yang mencolok. Apa yang dimaksud dengan leader?
Secara istilah, leader itu berarti pimpinan atau orang yang memimpin. Sementara bos itu mempunyai arti atasan. Dari arti keduanya, kita sudah bisa mengetahui bahwa leader dan bos itu sebenarnya berbeda karakteristiknya. Dalam memberikan dampak pada anak buahnya, keduanya juga berbeda.
Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui apa itu leader.
Apa Yang Dimaksud Dengan Leader?
Pada pembahasan sebelumnya, kami sudah menyinggung bahwa ada perbedaan karakteristik antara leader dan bos. Leader atau pemimpin itu bisa menghargai pekerjaan timnya. Pemimpin tidak sungkan untuk mengucapkan terima kasih kepada anak buahnya atas apa yang sudah mereka kerjakan.
Pemimpin tidak sungkan memberikan apresiasi, namun juga tidak ragu untuk menegur timnya ketika mereka melakukan kesalahan atau hal yang kurang tepat. Leader itu tidak langsung marah-marah kepada anak buahnya ketika ada hal tidak tercapai atau tidak di inginkan. Leader juga siap pasang badan ketika ada pihak luar yang mencari-cari kesalahan dari timnya.
Seorang pemimpin juga bisa memecahkan masalah dan mengambil hikmah dari setiap masalah yang mereka alami. Pemimpin juga tidak segan untuk meminta saran atau masukan dari anak buahnya terkait dengan pemecahan masalah atau solusi terbaik dari masalah yang sedang mereka hadapi.
Selain karakteristik leadership di atas, leader juga harus bisa menjadi tempat bagi anak buahnya untuk berkeluh kesah. Leader mampu mendengar hingga memberikan solusi terkait dengan masalah yang dihadapi oleh masing-masing anak buahnya. Bahkan terkait masalah pribadi anggotanya, leader sebisa mungkin memberikan solusi terbaik. Dengan demikian, kepercayaan anggota kepada leader akan terbentuk semakin baik.
Leader juga harus mempunyai tujuan pasti serta cara yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut. dia akan melibatkan anggota untuk bersama-sama mencapai tujuan itu. Leader juga akan memberi motivasi agar semua bersatu dan fokus meraih tujuan tersebut.
Seorang leader juga membuka ruang komunikasi dengan siapapun. Dia juga harus siap dan menerima ketika ada kritik terkait dengan kepemimpinan atau kebijakannya. Dia akan menerima masukan tersebut dan menjadi acuan untuk bertindak lebih baik lagi di masa depan.
Pengertian Leader Secara Sederhana
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), leader itu mempunyai arti pemimpin atau majikan. Secara sederhana, leader adalah pemimpin yang memberikan inspirasi kepada anggotanya untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan tertentu.
Leader memang mempunyai arti yang hampir sama dengan bos. Namun seperti yang sudah kami jelaskan di atas, bahwa leader dan bos itu mempunyai perbedaan karakteristik. Keduanya juga mempunyai citra yang berbeda di mata anggotanya.
Jika bos, mereka menganggap sebagai atasannya yang hanya memerintah dan tahu beres. Dia tidak masuk ikut terjun langsung mencapai tujuan yang telah di tetapkan bersama. Sementara itu, leader itu selain memberikan perintah, dia juga memberikan contoh. Leader mau ikut terjun bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Hubungan leader dan leadership
Seorang leader tidak bisa terpisah dengan leadership. Keduanya saling terkait satu sama lain. Lalu, apa yang dimaksud yang dengan leader dan leadership? Leader itu adalah subjeknya. Orang yang memimpin anggota untuk bekerja bersama dalam membangun tujuan tertentu. Sementara, leadership itu adalah karakteristik kepemimpinannya.
Jiwa leadership seorang leader
Seorang leader harus mempunyai karakteristik kepemimpinan dalam organisasi. Seperti karakter:
Berjuang untuk meraih tujuan Bersama
seorang pemimpin harus memiliki jiwa yang visioner, memandang jauh ke depan. Sehingga dia punya ide, gagasan yang brilian. Memang gagasan tidak harus muncul dari ide dan gagasan seorang leader saja. Setiap anggota organisasi boleh mengusulkan gagasan dan ide cemerlang untuk mencapai tujuan bersama. Namun, leder harus menjadi inspirator yang mampu menginspirasi semua anggota untuk semangat dan antusias mencapai tujuan Bersama. Ibarat sebuah kapal, leader adalah nahkoda yang menahkodai kapal menuju tujuan yang jelas. Dia memimpin semua kru kapal sedemikian rupa untuk mencapai tujuan bersama. Semua anggota kapal harus punya rasa memiliki yang sama kuatnya dengan pemimpin. Sehingga tujuan lebih mudah tercapai bersama-sama.
Mampu memecahkan masalah
seorang leader perlu punya karakter yang kuat, prima, tahan banting dan jam terbang yang cukup. Tanpa itu semua, maka kapal yang dia nahkodai berpeluang terjadi badai menghantam. Leader harus mampu mengarahkan dan menginspirasi semua anggotanya untuk memecahkan masalah dan mencapai tujuan. Kehadiran seorang leader harus benar-benar bisa dirasakan oleh anggota. Mereka merasa punya seorang leader (pemimpin) yang inspiratif, menaungi dan berkarater. Sehingga semua anggota organisasi siap mengerahkan semua potensi yang mereka miliki untuk mencapai tujuan bersama sang leader.
Memberikan solusi terbaik
leader harus punya keberanian untuk memutuskan sesuatu dengan cepat. Mereka tidak boleh ragu dalam memutuskan masalah. Boleh jadi ini keputusannya pahit dan berat. Tetapi keputusan pemimpin menunjukkan seberapa kuat karakter yang dia miliki. Sehingga anggotanya menerima semua keputusannya dengan lapang dada. Leader perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan. Dia harus punya prinsip dasar yang kuat sebelum mengambil keputusan. Misalnya saja:
- Keputusan sesuai dengan kepentingan organisasi dan perusahaan
- Keputusan sesuai petimbangan yang matang
- Mengambil keputusan bukan berdasarkan sentimental kelompok
- Keputusan bukan karena emosional
Tugas Seorang Leader
Apa tugas seorang leader? Pada dasarnya, tugas seorang leader itu hanya dua yakni, perencanaan dan perubahan. Dia harus mampu membuat rencana tentang apa yang akan dia lakukan bersama timnya. Setelah membuat rencana, dia juga harus mewujudkan bagaimana rencana itu bisa terwujud dengan baik melalui perubahan serta memberikan pendampingan perkembangan rencana tersebut.
Saat membuat perencanaan, leader harus mempertimbangkan tiga hal yakni: merumuskan visi, menyampaikan visi tersebut kepada timnya, dan menyatukan komitmen dari semua anggotanya agar bisa bersama-sama mencapai visi tersebut.
Dalam perjalanannya, leader harus memantau terus rencana yang telah disepakati bersama dengan anggotanya. Dia juga harus siap dengan perubahan atau beradaptasi jika rencananya tidak berjalan dengan baik. Leader harus siap memberikan solusi atau rencana lain agar target tersebut bisa terwujud sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Fungsi Leader
Ada beberapa fungsi leader yang bisa anda ketahui dan di antaranya adalah:
Fungsi instruktif
Seorang pemimpin perlu punya skill (keterampilan) memimpin, mengelola dan mendayagunakan karyawan atau anggotanya. Salah satu keterampilan yang perlu leader miliki adalah keterampilan memerintah. Bagaimana perintah yang dia berikan bisa terlaksana dengan baik. Karyawan dan anggota tidak merasa diperintah apalagi tertekan. Sebaliknya, mereka merasa senang dan bahagia mendapat mandat dan perintah dari leader. Maka, seorang leader perlu punya skill komunikasi yang bagus. Bagaimana dia mampu mengomunikasikan ide dan gagasannya sehingga bisa terwujud jadi kenyataan.
Fungsi konsultatif
Leader bukanlah orang yang paling pintar dan cerdas dalam perusahaan. Tetapi mereka harus mampu merangkul semua anggota dan karyawan perusahaan. Salah satu fungsi utama leader adalah konsultasi. Mereka harus mampu menggali ide, gagasan dari bawahan dan karyawannya. Bagaimana karyawan tidak merasa pesimis saat berhadapan dengan leader. Sebaliknya, mereka merasa percaya diri karena ide, gagasan dan pendapatnya mendapat apresiasi dari leader. Sehingga seluruh tim dan karyawan bisa bahu membahu dan bersatu menggapai goal dan impian perusahaan. Inilah kekuatan visi misi yang perlu terus digelorakan oleh seorang pemimpin (leader).
Fungsi partisipasi
leader bukanlah orang yang hanya memberi perintah, lantas berpangku tangan. Mereka perlu terjun dan turun melihat keadaan yang ada di bawah. Kerja dan kinerja karyawan perlu terus mendapat support (dukungan) dari leader. Mereka hadir saat karyawan membutuhkan dukungan dan pendampingan. Sehingga karyawan merasa memperoleh perhatian dan naungan dari leadernya. Manfaat jangka panjangnya, karyawan semakin solid, percaya diri dan siap bekerja keras untuk mencapai goal perusahaan yang terjabar dalam visi misi.
Fungsi pengendalian
Seorang leader perlu mempunyai karakter kuat dan berwibawa. Sehingga dia bisa mengendalikan aktivitas perusahaan atau organisasi yang sedang dia pimpin menuju visi misi perusahaan jangka panjang.
Dia perlu meneliti dan mengatur setiap karyawannya sesuai dengan job dan tugasnya. Dia perlu memastikan bahwa semua anggota dan karyawan bekerja sesuai dengan bidang keahlian, minat dan bakatnya. Sehingga mereka berpotensi mengeluarkan semua potensi yang mereka miliki.
Pendek kata, pemimpin harus bisa memberikan instruksi kepada anggotanya dengan baik dan jelas. Dia juga harus bisa memberikan nasehat dan memberikan ruang kepada anggotanya. Leader juga tidak canggung untuk terjun langsung berbaur dengan anggota untuk mencapai tujuan bersama. Dia juga harus bisa mengontrol dan memantau pekerjaan serta anggotanya.
Karakter seorang pemimpin
Visioner dan memandang jauh ke depan
Seorang leader perlu punya ide dan gagasan yang jauh ke depan. Mereka perlu punya jiwa yang visioner. Mau dibawa ke mana perusahaan ini dalam 10, 20 hingga 50 tahun ke depan. Sehingga ide, gagasannya bisa jadi inspirasi semua karyawan. Optimis adalah karakter yang perlu melekat pada seorang pemimpin saat mereka punya ide dan gagasan yang visioner. Dia meyakinlah semua tim untuk bisa mencapai apa yang sudah tergambarkan dalam kepalanya.
Mempunyai energi besar
Bukan hanya visioner, seorang leader perlu punya energi yang besar untuk bertumbuh dan menguat. Dia harus menjadi tumpuan karyawan dan tim yang merasa putus asa saat mencoba banyak cara tapi selalu gagal. Leader hadir untuk memberikan suntikan motivasi, membuka cakrawala berfikir karyawan sehingga mereka bisa kembali optimis. Bukan malah marah dan menyalahkan mereka yang gagal mencapai tujuan dan target perusahaan. Lapang dada harus melekat pada diri seorang leader sejati. Tanpa keyakinan, karakter positif, lapang dada seorang leader hanya akan jadi mandor yang suka marah pada tim dan karyawan yang tidak berhasil mencapai target dan goal perusahaan.
Emosi yang stabil
Seorang pemimpin perlu punya emosi yang stabil. Bagaimana tidak, pemimpin menangani banyak kepala, bagaimana dia bisa mengelola semua kepala ini untuk menggapai kepentingan perusahaan yang sama. Semua keputusan harus keluar dari kepala yang dingin. Jangan mudah mengambil keputusan dengan emosional. Sebaliknya, leader perlu memutuskan dengan intelektual dan kepala dingin.
Kesimpulan
Apa yang dimaksud dengan leader? Leader merupakan pemimpin yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bos. Sederhananya, leader tidak hanya bisa memberikan instruksi namun juga memberikan contoh kepada anggotanya. Leader juga mempunyai citra yang bersahabat di mata anggotanya. Maka tidak mengherankan jika leader lebih bisa mengoptimalkan kinerja anggotanya daripada bos.