Karyawan akan memperoleh penghasilan dari kerja kerasnya selama bekerja. Upah atau gaji yang karyawan terima nantinya akan berguna dalam mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Selain itu, gaji tersebut bisa untuk tabungan dan juga keperluan yang mendesak.
Gaji merupakan satu hal yang penting bagi karyawan dan perusahaan. Karena sifatnya yang sangat sensitif, sebuah perusahaan harus memperhatikan perhitungan gaji karyawan. Salah alternatif yang bisa perusahaan gunakan yaitu cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel.
Perusahaan tidak boleh memberikan gaji dengan asal dan sembarangan. Pemberian gaji dilakukan dengan menyesuaikan undang-undang yang mengatur soal pengupahan.
Nah, penjelasan lengkap untuk cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel bisa Anda simak pada artikel di bawah ini.
Cara Menghitung Gaji Karyawan Bulanan dengan Excel
Setelah mengetahui pengertian dan komponen gaji, hal selanjutnya yang harus Anda ketahui adalah bagaimana cara menghitung gaji karyawan.
Baca juga: Potensi Gaji Karyawan Walet Menggiurkan
Berikut ini cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel.
Pengisian Data Karyawan
Pertama, Anda harus mengisi data karyawan dalam Sheet 1 Excel. Sheet data karyawan berisi identitas seperti Nama, ID, Jabatan, Status Perkawinan, Gaji Pokok, dan Tunjangan lain.
Perhitungan Lembur
Selanjutnya Anda akan melakukan perhitungan lembur yang akan dimasukkan ke dalam perhitungan gaji.
Perhitungan Gaji
Setelah perhitungan lembur selesai, selanjutnya Anda bisa menghitung gaji karyawan. Caranya yaitu dengan menjumlahkan semua unsur seperti Gaji Pokok, tunjangan, dan potongan-potongan dengan rumus:
-
Kolom B13 (1D)
Kolom ini harus Anda isi dengan ID karyawan yang sama dengan data yang sudah diinput pada DATA KRY tadi. Kemudian ketikan secara manual. Otomatis kolom berisi Nama, Jabatan, Sts, Gaji Pokok, dan Tunjangan akan terisi.
-
Kolom C13 (Nama)
Pada kolom ini, nama yang sesuai dengan ID karyawan yang ada pada kolom B13 akan muncul.
Kemudian gunakan rumus:
=VLOOKUP(‘GAJI KRY’!B13;’DATA KRY’!$B$13:$J$23;2;0)
Maka Nama Karyawan pada kolom B13 akan muncul secara otomatis saat Anda mengetik ID Karyawan pada kolom B13.
Cell B14 dan selanjutnya, Anda bisa copy paste rumus di atas.
-
Kolom D13 (Jabatan)
Pada kolom ini Anda bisa memunculkan jabatan yang sesuai dengan ID Karyawan. Polanya sama dengan kolom C13. Anda bisa menggunakan rumus berikut ini:
=VLOOKUP(‘GAJI KRY’!B13;’DATA KRY’!$B$14:$J$23;3;0)
Pada cell D14 dan selanjutnya, Anda bisa copy paste rumus tersebut.
-
Kolom E13 (Status)
Dalam kolom ini Anda bisa memunculkan status pernikahan karyawan yang sesuai dengan ID kolom B13. Rumusnya yaitu:
=VLOOKUP(‘GAJI KRY’!B13;’DATA KRY’!$B$14:$J$23;4;0)
Cell E13 dan selanjutnya, Anda bisa copy paste rumus di atas.
- Kolom F13 (Gaji Pokok)
Pada kolom ini berisi Gaji Pokok karyawan dari sheet Absensi. Kolom ini merupakan gabungan dari sheet Absensi dengan Gaji. Sehingga muncul total gaji karyawan yang sesuai dengan Absensi yang telah diinput sebelumnya. Rumusnya yaitu:
=ABSENSI!G8
-
Kolom G13 (Tunjangan)
Kolom ini merupakan gabungan dari Sheet Absensi dengan Gaji, yaitu cell G10 dan seterusnya. Rumusnya yaitu:
=ABSENSI!G10
-
Kolom H13, I13, dan J13 (Lembur)
Kolom ini berisi jam dan nilai lembur. Jika Anda menggunakan sheet absensi, maka Anda bisa menerapkan rumus berikut ini:
cell H12 : =ABSENSI!C9
cell I12 : =ABSENSI!E9
cell J12 : =ABSENSI!G9
Nah, jika Anda mengisi secara manual tanpa sheet Absensi, maka kolom H bisa Anda isi manual dan kolom rate serta jumlah Anda isi dengan rumus berikut ini:
cell I13 : =F13/167
cell J12 : =H13*I13
Anda bisa menyesuaikan rumus dengan kebutuhan.
-
Kolom K13 (Total Gaji)
Pada kolom ini, berisikan tentang semua total dari unsur gaji, yaitu Gaji Pokok, Tunjangan, dan Lembur. Rumusnya bisa manual atau menggunakan sheet absensi, yaitu:
=F13+G13+J13
Dengan menggunakan rumus di atas, Anda akan mendapatkan total gaji kotor. Selanjutnya, Anda bisa menghitung potongan gaji.
-
Kolom L13 sampai Q13 (Potongan)
Kolom ini berisi perhitungan potongan gaji karyawan yang sudah Anda hitung gaji kotornya. Untuk rumus dengan sheet Absensi, Anda cukup menghubungkan saja sesuai cell yang ada di Sheet Absensi.
-
Kolom R13 (Total Potongan)
Pada kolom ini Anda bisa mengisikan jumlah semua potongan.
-
Kolom S13 (THP)
- Pada kolom ini berisi gaji Neto yang perusahaan bayarkan kepada karyawan. Rumusnya Anda cukup mengurangkan kolom total Gaji dengan total pengeluaran.
Rekening dan nama bank bisa Anda isi setelah perusahaan membayar gaji dengan cara transfer Bank.
Pengertian Gaji
Sebelum mengetahui bagaimana cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel, Anda juga harus mengetahui apa itu gaji.
Salary atau gaji adalah hal karyawan yang harus perusahaan bayarkan atas kontribusi yang karyawan berikan untuk perusahaan, berupa tenaga, waktu, dan juga pikiran.
Seorang karyawan yang sudah memenuhi kewajiban pekerjaan sesuai dengan kesepakatannya dengan perusahaan dan perjanjian kerja, mereka wajib mendapatkan upah yang sesuai. Selain itu, pemberian gaji bertujuan untuk memberikan jaminan keadilan dengan cara memberikan gaji yang sesuai porsi kepada karyawan.
Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan tidak melakukan kesalahan dalam perhitungan gaji karyawan mereka. Penggajian dilakukan dengan memperhatikan beberapa faktor seperti posisi, pendidikan, kinerja, dan kemampuan.
Gaji karyawan akan perusahaan berikan setiap bulannya sesuai dengan kesepakatan karyawan dengan perusahaan.
Komponen dalam Menghitung Gaji Bersih Karyawan
Sebelum memahami bagaimana cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel, Anda juga harus mengetahui komponen-komponen gaji di perusahaan. Berikut ini komponen-komponen dalam perhitungan gaji karyawan.
Gaji Pokok
Gaji pokok adalah komponen dasar dari penghasilan seorang pekerja. Selain itu, gaji pokok perusahaan gunakan untuk menghitung komponen lain.
Besaran gaji pokok tergantung dari UMR (Upah Minimum Regional) di suatu daerah. Posisi atau jabatan seseorang juga berpengaruh terhadap besarnya gaji pokok karyawan.
Tunjangan Tetap
Tunjangan tetap merupakan benefit seorang karyawan yang bekerja di perusahaan. Besaran tunjangan tetap bisa berubah jika karyawan mengalami peningkatan atau penurunan jabatan. Selain itu, ketidakhadiran atau kinerja karyawan tidak akan mempengaruhi tunjangan tetap. Contohnya yaitu tunjangan istri, tunjangan anak, dan lain-lain.
Tunjangan Tidak Tetap
Tunjangan tidak tetap yaitu pembayaran secara langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan pekerja. Ada beberapa faktor penentu tunjangan tidak tetap, seperti performa karyawan, kehadiran, keterlambatan, dan lain-lain.
Contoh tunjangan tidak tetap yaitu tunjangan makan dan transportasi.
Potongan
Komponen selanjutnya yaitu potongan. Potongan merupakan hal yang bisa membuat jumlah gaji berkurang.
Potongan biasanya terdiri dari iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pajak, dan lain-lain.
Upah Lembur
Lembur merupakan pekerjaan yang karyawan lakukan di luar jam kerja resmi perusahaan, biasanya disebut juga jam kerja tambahan.
Masing-masing perusahaan mempunyai besaran yang berbeda-beda untuk uang lembur. Hal tersebut sesuai dengan perhitungan upah lembar dari upah bulanan dan kesepakatan karyawan dengan perusahaan.
Bonus
Bonus yaitu kompensasi dari perusahaan untuk karyawan yang memiliki kinerja baik dan bisa memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Besaran bonus berbeda untuk tiap-tiap perusahaan, tergantung kebijakan perusahaan. Contoh bonus adalah bonus tahunan, THR, bonus kinerja, dan lain-lain.
Pencetakan Slip Gaji
Setelah Anda melakukan perhitungan gaji, hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan yaitu mencetak slip gaji dan membagikannya ke karyawan.
Baca juga: Mengupas Sistem Gaji Karyawan Cafe
Kesimpulan
Nah itulah cara menghitung gaji karyawan bulanan dengan excel mudah dan cepat. Anda harus teliti dalam melakukan perhitungan dan pemberian gaji kepada karyawan. Karena gaji merupakan satu hal yang penting bagi karyawan dan perusahaan yang sifatnya sangat sensitif.