Mungkin banyak dari Anda yang bertanya apa saja yang bisa dijadikan peluang usaha? Salah satu bidang yang bisa Anda coba adalah menjadi distributor pabrik. Menjadi rekanan pabrik masih sangat prospektif. Hal tersebut tidak terlepas dari hukum supply and demands. Ada banyak permintaan konsumen terhadap suatu barang. Tentu ini menjadi peluang tersendiri bagi Anda yang ingin memanfaatkannya. Peluang kerjasama dengan pabrik dengan menjadi distributor masih terbuka lebar di era globalisasi ini.
Dalam artikel ini Anda akan belajar bagaimana melihat peluang kerjasama dengan pabrik yang sangat besar potensinya.
Peluang Kerjasama Dengan Pabrik
Menjadi distributor pabrik banyak peminatnya. Hal tersebut karena bisnis ini berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar. Selain itu, menjadi distributor pabrik ini juga tidak membutuhkan modal yang besar. Bahkan, Anda bisa menjadi distributor pabrik dengan tanpa modal sepersen pun.
Nah, apa itu distributor? Distributor adalah orang yang mempunyai kerjasama dengan pabrik dengan mengambil produk langsung dari pabrik dan menjual ke konsumen langsung dengan harga pasaran yang lebih rendah.
Mengingat menjadi distributor yang cukup mudah, maka tidak mengherankan jika sudah banyak yang telah terjun sebelumnya. Dengan kata lain, persaingan antar distributor pun juga akan semakin ketat.
Oleh karena itu, ketika Anda ingin menjadi distributor, maka ada modal penting yang harus Anda punya yaitu relasi dan pasar. Kedua faktor tersebut jika Anda punyai, maka usaha distributor yang Anda jalankan bisa berjalan dan berkembang dengan baik.
Cara Menjadi Distributor dengan Pabrik
Bagaimana menjadi distributor pabrik? Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menjadi distributor pabrik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, mengenal produk yang akan Anda pasarkan
Anda bisa melakukan analisa terhadap produk yang Anda jual. Bukan hanya itu, Anda juga bisa membedah kelebihan dan kekurangan produk. Bahkan, Anda juga bisa melakukan percobaan produk apakah layak untuk Anda lempar di pasaran. Oleh karena itu, kami sarankan Anda memilih produk yang fast moving terlebih dulu.
Kedua, memantau kompetitor
Setelah Anda menganalisa produk, maka langkah selanjutnya adalah melihat kompetitor produk yang sudah ada. Dalam dunia usaha, kompetitor adalah hal yang wajar. Terlebih jika produk yang Anda jual adalah produk yang dibutuhkan oleh banyak orang, seperti makanan, produk kecantikan dan yang lainnya.
Pastikan kembali bahwa produk yang Anda jual benar-benar layak. Anda bisa menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui produk Anda. Jika Anda merasa produk tersebut layak, maka Anda bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya. Jika tidak, Anda bisa mengalihkan ke produk yang lainnya.
Ketiga, Konfirmasi ke pabrik
Setelah itu, Anda bisa mulai jalin kerjasama dengan pabrik. Anda bisa mencoba bertanya tentang sistem untuk menjadi distributor beserta dengan syarat-syaratnya. Anda juga menanyakan apakah masih ada peluang untuk bisa menjadi distributor di pabrik tersebut atau tidak.
Hal itu perlu Anda tanyakan mengingat distributor terkadang harus bagian langsung dari perusahaan. Ada juga yang membuka kesempatan bagi pihak ketiga untuk menjadi distributor.
Keempat, memenuhi semua syarat
Setelah peluang Anda terbuka untuk menjadi distributor, maka Anda bisa segera memenuhi persyaratan yang perusahaan butuhkan. Nah, ada beberapa syarat yang bisa Anda persiapkan untuk distributor pabrik, seperti surat akta pendirian usaha, NPWP hingga SIUP perusahaan.
Kelima, teken kontrak dengan pabrik
Anda bisa melanjutkan teken kontrak kerjasama dengan pabrik setelah semua persyaratan terpenuhi. Biasanya sebelum tAnda tangan kontrak, calon distributor harus mengisi formulir perusahaan yang tersedia.
Pastikan Anda membaca dengan teliti kontrak tersebut. Jika Anda hal yang Anda rasa kurang jelas, maka Anda bisa menanyakan kepada pihak pabrik. Dengan demikian, Anda semua paham dengan isi kontrak perjanjian kerja sama tersebut.
Baca Juga: Membahas Tugas Administrasi Produksi Pabrik. Lengkap Penjelasannya
Manfaat Kerjasama Usaha Dengan Pabrik
Ada keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari kerjasama usaha dengan pabrik. Salah satu manfaat yang bisa Anda dapatkan adalah Anda bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Tentu Anda akan mendapatkan harga yang berbeda jika langsung mengambil dari pabrik.
Anda bisa mendapatkan margin harga yang cukup banyak untuk Anda jual lagi ke konsumen langsung. Hal ini berarti Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Sebagai contoh, Anda menjadi distrIbutor pakaian.
Harga dari produsen untuk satu set pakaian misalnya Rp 24 ribu. Sementara harga jual ke konsumennya rata-rata Rp 30 ribu. Maka Anda bisa mendapatkan keuntungan Rp 6 ribu per bajunya. Sementara jika Anda mengambil baju tersebut dari reseller mungkin berharga Rp 27 ribu.
Dengan mengambil produk dari produsen langsung, maka Anda bisa menjual kepada konsumen dengan harga yang lebih murah. Anda bisa menjual dengan harga yang lebih rendah dari harga rata-rata, misalnya Rp. 28 ribu hingga Rp 29 ribu. Jadi Anda pun bisa menjual produk lebih murah daripada harga rata-rata di pasaran.
Kesimpulan
Itulah peluang kerjasama dengan pabrik yang bisa Anda ketahui. Menjadi distributor pabrik memang masih menjadi peluang yang prospektif hingga saat ini. Anda bisa menjalankan dengan modal yang minim. Anda pun juga tidak perlu membutuhkan skill khusus untuk memulai menjadi distributor ini. Jika Anda masih bingung ingin bisnis dalam bidang apa, maka menjadi distributor pabrik ini bisa Anda coba.